Di tengah konstelasi desa-desa tematik di Kecamatan Muntilan, Desa Pucungrejo hadir dengan karakter yang unik: sebuah wilayah yang menyeimbangkan kekuatan agraris tradisional dengan denyut kreativitas industri rumah tangga. Desa ini tidak mengandalkan satu ikon tunggal, melainkan membangun kekuatannya dari diversifikasi usaha dan etos kerja masyarakatnya. Sebagai salah satu desa penyangga yang vital, Pucungrejo memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas pangan sekaligus menjadi inkubator bagi para perajin lokal yang produktif.

Letak Geografis dan Peran Strategis

Desa Pucungrejo memiliki lokasi geografis yang strategis, berbatasan langsung dengan beberapa desa lain yang memiliki fungsi ekonomi spesifik. Posisinya ini menjadikannya sebagai zona transisi sekaligus penyangga antara kawasan yang lebih urban dan kawasan yang lebih agraris. Desa ini menjadi jalur perlintasan penting yang menghubungkan berbagai pusat aktivitas di sekitarnya.Berdasarkan data resmi pemerintah, luas wilayah Desa Pucungrejo yaitu 2,89 kilometer persegi (2.89km2), menjadikannya salah satu desa dengan cakupan wilayah yang cukup luas di Kecamatan Muntilan. Sebagian besar lahannya merupakan area persawahan yang subur, diselingi oleh kawasan pemukiman yang tertata rapi.Adapun batas-batas administratif Desa Pucungrejo sebagai berikut:

• Berbatasan dengan Desa Tamanagung dan Desa Gunungpring.

• Berbatasan dengan Desa Ngawen.

• Berbatasan dengan Desa Adikarto.

• Berbatasan dengan Kelurahan Muntilan.

Dikelilingi oleh desa-desa pusat kegiatan seperti Gunungpring (wisata religi) dan dekat dengan pusat perdagangan Muntilan, peran Pucungrejo sebagai pemasok sumber daya pangan dan tenaga kerja, serta sebagai lokasi pemukiman yang lebih tenang, menjadi sangat vital.

Demografi dan Struktur Sosial Masyarakat

Menurut data publikasi "Kecamatan Muntilan dalam Angka", jumlah penduduk Desa Pucungrejo tercatat sebanyak 7.825 jiwa. Dengan luas wilayah 2,89 kilometer persegi, maka kepadatan penduduknya berada di angka 2.708 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang ideal, di mana ruang untuk aktivitas pertanian dan pemukiman masih sangat seimbang.Struktur sosial masyarakat Pucungrejo ditandai dengan keragaman mata pencaharian. Tidak ada satu profesi yang mendominasi secara absolut. Sebagian besar warga berprofesi sebagai petani, namun tidak sedikit pula yang menjadi perajin, pedagang, buruh dan pegawai. Keragaman ini menciptakan masyarakat yang dinamis dan memiliki ketahanan ekonomi yang baik. Semangat kebersamaan dan gotong royong terwujud dalam berbagai organisasi kemasyarakatan, seperti kelompok tani (Gapoktan), paguyuban perajin, serta kegiatan keagamaan yang menjadi perekat sosial antarwarga.

Perekonomian: Fondasi Agraris dan Pilar Industri Kreatif

Perekonomian Desa Pucungrejo dibangun di atas dua pilar utama yang saling menopang, yaitu sektor pertanian dan sektor industri rumah tangga atau UMKM. Kombinasi ini memberikan stabilitas dan fleksibilitas dalam menghadapi tantangan ekonomi.Sektor pertanian menjadi fondasi yang telah menghidupi desa selama berabad-abad. Hamparan sawah yang luas, didukung oleh sistem irigasi yang baik, menjadikan Pucungrejo sebagai salah satu lumbung padi di Kecamatan Muntilan. Hasil panen tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga untuk dipasok ke pasar-pasar regional. Selain padi, beberapa petani juga membudidayakan palawija dan hortikultura sebagai sumber pendapatan tambahan.Pilar kedua yang semakin menunjukkan geliatnya ialah sektor industri kreatif, khususnya kerajinan bambu. Desa Pucungrejo dikenal sebagai salah satu sentra perajin bambu yang terampil. Di tangan-tangan kreatif warganya, bambu diolah menjadi berbagai produk bernilai guna dan estetika tinggi, seperti perabotan rumah tangga (kursi, meja), gazebo, hingga anyaman besek untuk kemasan makanan tradisional. "Keterampilan menganyam bambu ini sudah kami tekuni secara turun-temurun. Selain bertani, ini menjadi andalan untuk menambah pendapatan keluarga," ungkap salah seorang perajin di sela-sela aktivitasnya. Selain bambu, terdapat juga berbagai UMKM lain yang bergerak di bidang produksi makanan olahan dan jasa.

Ketersediaan Infrastruktur dan Fasilitas Desa

Sebagai desa yang berkembang dan strategis, Desa Pucungrejo telah dilengkapi dengan infrastruktur dasar yang memadai. Jaringan jalan desa dan jalan usaha tani telah dalam kondisi yang baik, memfasilitasi kelancaran transportasi orang dan barang. Akses terhadap layanan listrik, air bersih dari sistem PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat), dan jaringan komunikasi sudah merata di seluruh dusun.Di bidang pendidikan, terdapat beberapa Sekolah Dasar (SD) negeri dan swasta serta Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang menjadi pusat pendidikan dasar bagi anak-anak desa. Untuk layanan kesehatan, keberadaan Pos Kesehatan Desa (PKD) dan puluhan Posyandu memastikan warga mendapatkan akses layanan kesehatan primer yang mudah dijangkau. Balai Desa Pucungrejo berdiri sebagai pusat pemerintahan, pelayanan administrasi, dan tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan musyawarah dan pemberdayaan masyarakat.

Kehidupan Sosial dan Budaya Komunitas

Masyarakat Desa Pucungrejo menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan harmoni sosial. Tradisi gotong royong, atau sambatan dalam istilah lokal, masih kuat dipraktikkan, terutama dalam kegiatan mendirikan rumah, hajatan, atau kerja bakti membersihkan fasilitas umum.Kegiatan keagamaan, yang didominasi oleh tradisi Islam, menjadi pusat kehidupan komunal. Masjid dan musala tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan Al-Qur`an (TPQ) bagi anak-anak dan lokasi pengajian rutin bagi orang dewasa. Kelompok-kelompok seni budaya lokal seperti rebana dan hadrah juga aktif berkegiatan, turut meramaikan berbagai perayaan desa dan keagamaan. Kehidupan sosial yang rukun dan damai ini menjadi modal sosial yang kuat untuk mendukung pembangunan desa secara berkelanjutan.

Penutup

Desa Pucungrejo menampilkan wajah sebuah desa yang tangguh dan seimbang. Kekuatannya tidak terletak pada satu keunggulan tunggal, melainkan pada kemampuannya mengharmonisasikan potensi agraris dengan dinamika industri kreatif. Perannya sebagai wilayah penyangga yang strategis di Kecamatan Muntilan menjadikannya sebagai fondasi yang kokoh bagi stabilitas ekonomi dan sosial di kawasan sekitarnya. Dengan terus memberdayakan para petani dan perajinnya serta mengoptimalkan posisi strategisnya, Desa Pucungrejo memiliki prospek cerah untuk terus tumbuh menjadi desa yang makmur, kreatif, dan mandiri.